Yotsuya (29/06/2014) - Di hari Minggu yang cerah KKIT-Yotsuya kembali mengadakan Pendalaman Iman. Pendalaman yang pada kesempatan ini dipimpin oleh Romo Bosco dan dimoderatori oleh Edwin mengambil tema : Harga Talenta.
Ketinggalan diskusi hangatnya? Tenang saja, bisa disimak di rangkuman di bawah ini.
[Berapa sih harga talenta?]
Talenta berasal dari kata Latin Talentum yang merupakan nilai uang pada masa kekaisaran Romawi. 1 talentum setara dengan 6000 dinar/ keping perak. 1 keping perak pada masa itu mengandung sekitar 3.24 gram perak murni. Jika dikalikan dengan harga perak saat ini, maka satu talenta berkisar 132juta rupiah. Pantaskah si hamba yang menerima 1 talenta mengubur uang tersebut?
[Apa sih talenta itu?]
Talenta bukan hanya berarti bakat/ keahlian, melainkan semua sumber daya yang kita peroleh dari Bapa, sehingga juga mencakup waktu, kesempatan, sumber daya, fisik/raga, dll yang kita terima.
[Wah, kalau begitu kita punya banyak talenta dong.
Kira-kira kenapa ya kita diberi talenta yang berbeda2?]
Betul, sesungguhnya talenta kita tidak terbatas.
Seperti pada perumpamaan di bacaan, masing-masing dari kita diberi talenta menurut kesanggupan kita. Kenapa? Karena masing-masing dari kita memiliki peranan dan panggilan hidup yang berbeda-beda. Masing-masing dari kita spesial. Hal ini penting supaya kita semua dapat saling melengkapi dan secara menyeluruh memelihara segala ciptaan Tuhan di dunia ini.
[Kalau begitu, bagaimana ya menggunakan talenta yang kita punya?]
Pertama, syukuri dan gunakan talenta yang kita punya sebaik-baiknya.
Ingat, kita diberi talenta bukan untuk disimpan/ didiamkan (seperti hamba yang pemalas), melainkan untuk didayagunakan. Ingat juga, malas itu salah satu dari dosa besar.
Dan yang paling penting, talenta yang ada "dikembalikan" pada Tuhan dengan cara dikaryakan bagi kebahagiaan sesama.
*Btw ini foto yang hadir kemarin. Luar biasa ceria sekali nampaknya..
Sampai bertemu di PI bulan Juli!
Ketinggalan diskusi hangatnya? Tenang saja, bisa disimak di rangkuman di bawah ini.
[Berapa sih harga talenta?]
Talenta berasal dari kata Latin Talentum yang merupakan nilai uang pada masa kekaisaran Romawi. 1 talentum setara dengan 6000 dinar/ keping perak. 1 keping perak pada masa itu mengandung sekitar 3.24 gram perak murni. Jika dikalikan dengan harga perak saat ini, maka satu talenta berkisar 132juta rupiah. Pantaskah si hamba yang menerima 1 talenta mengubur uang tersebut?
[Apa sih talenta itu?]
Talenta bukan hanya berarti bakat/ keahlian, melainkan semua sumber daya yang kita peroleh dari Bapa, sehingga juga mencakup waktu, kesempatan, sumber daya, fisik/raga, dll yang kita terima.
[Wah, kalau begitu kita punya banyak talenta dong.
Kira-kira kenapa ya kita diberi talenta yang berbeda2?]
Betul, sesungguhnya talenta kita tidak terbatas.
Seperti pada perumpamaan di bacaan, masing-masing dari kita diberi talenta menurut kesanggupan kita. Kenapa? Karena masing-masing dari kita memiliki peranan dan panggilan hidup yang berbeda-beda. Masing-masing dari kita spesial. Hal ini penting supaya kita semua dapat saling melengkapi dan secara menyeluruh memelihara segala ciptaan Tuhan di dunia ini.
[Kalau begitu, bagaimana ya menggunakan talenta yang kita punya?]
Pertama, syukuri dan gunakan talenta yang kita punya sebaik-baiknya.
Ingat, kita diberi talenta bukan untuk disimpan/ didiamkan (seperti hamba yang pemalas), melainkan untuk didayagunakan. Ingat juga, malas itu salah satu dari dosa besar.
Dan yang paling penting, talenta yang ada "dikembalikan" pada Tuhan dengan cara dikaryakan bagi kebahagiaan sesama.
*Btw ini foto yang hadir kemarin. Luar biasa ceria sekali nampaknya..
Sampai bertemu di PI bulan Juli!